Pages

January 10, 2011

Menagih Hormat Blackberry

Saya belum menjadi pengagum dan pengguna Blackberry, kebetulan saat ini masih cukup setia dengan Strawberry. Namun demikian mengingat 2 juta khalayak di negeri ini telah mengantongi Blackberry, saya merasa perlu me-repost Ide pak tif di bawah ini... demi kebaikan bersama... Check it Out!


"JAKARTA, KOMPAS.com — Ancaman yang dilontarkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring terhadap Research in Motion selaku penyedia layanan BlackBerry bukan hanya berlandaskan pada satu alasan. Melalui situs microblogging Twitter, Minggu (9/1/2011), Tifatul berupaya mengungkapkan tuntutan-tuntutan yang harus dipenuhi oleh RIM jika ingin tetap beroperasi di Indonesia.
Tuntutan lain telah lebih dulu berkumandang di awal masuknya RIM ke Indonesia beberapa waktu lalu. Misalnya, yang tentu paling diingat oleh pengguna BlackBerry di Indonesia adalah agar RIM membuka service center dan kantor perwakilan di Tanah Air. Tuntutan agar RIM melakukan pemblokiran terhadap material porno hanya merupakan salah satu dari—setidaknya—tujuh hal yang diminta oleh Tifatul kepada perusahaan asal Kanada itu.
Tifatul menyebutkan, hal pertama yang harus dipatuhi oleh RIM adalah perusahaan itu harus menghormati dan mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Ada tiga undang-undang yang terkait, yakni Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1989 tentang Telekomunikasi, UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, dan UU Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi.
Kedua, RIM diminta membuka perwakilannya di Indonesia sebab pelanggan RIM di Tanah Air sudah mencapai lebih dari 2 juta. Ketiga, RIM diminta membuka service center di Indonesia untuk melayani dan memudahkan pelanggan.
Keempat, RIM diminta merekrut dan menyerap tenaga kerja Indonesia secara layak dan proporsional. Kelima, RIM diminta sebanyak mungkin menggunakan konten lokal Indonesia, khususnya mengenai software.
Nah, tuntutan pemblokiran situs porno masuk dalam permintaan yang keenam, yaitu RIM diminta memasang software blocking terhadap situs porno, sebagaimana yang telah dilakukan oleh operator-operator lain di Indonesia. Ketujuh, RIM diminta membangun server/repeater di Indonesia agar aparat penegak hukum dapat melakukan penyelidikan terhadap pelaku kejahatan, termasuk koruptor.
Untuk semua tuntutan itu, Tifatul menilai, RIM mengulur-ulur waktu. "Sejauh ini terkesan #RIM meng-ulur-ulur waktu untuk menjalankan komitmen mereka. Apakah kita sebagai bangsa mau diperlakukan spt itu?" demikian pernyataan Tifatul dalam akun Twitter-nya, @tifsembiring.
"Kalau ada nasionalisme di dada kita & ingin jd bangsa berwibawa, pasti sebagian kita akan setuju poin2 yg saya sampaikan tentang #RIM," tulisnya pula."

January 04, 2011

(Sebenarnya) Indonesia Kalah Dari Malaysia Karena Bambang Pamungkas

"Indonesia kalah di final Piala AFF 2010 karena apa? karena kurang kualitas di sektor pertahanan? kalah gol agregat? atau karena sinar laser? Salah Besar! Jelas-jelas Indonesia kalah karena seorang Bambang Pamungkas. Andai 1 saja (dari 2) penalti Bambang di Babak Penyisihan versus Thailand tidak menjadi gol, otomatis Malaysia tidak akan maju ke final dan mengalahkan Indonesia disana. Indonesia-lah yang jadi juaranya!" seru picik saya.

Dan saya ataupun anda yang suka berandai-andai selalu berkata demikian bukan? Kalau saja waktu itu lawan Thailand kita ga perlu menang atau penalti Firman Utina ga masuk saja, atau (lagi-lagi) kalau leg 1 Final AFF tidak ada intimidasi laser, mungkin ceritanya lain (meski mungkin juga ceritanya tetap sama). Cerita-cerita ini selalu mengusik benak kita, meski juga lumayan bisa meninabobokan perasaan sakit hati dikalahkan Malaysia (lagi).

Kalau saja.. Hus!
Marilah 'saya' sportif,.. Selamat untuk Timnas Malaysia yang telah mendahului Indonesia di sukses AFF Cup. Tapi kalau saja waktu itu... Hus!